Saturday, December 16, 2017

Ini 3 Strategi BNI Tingkatkan Pertumbuhan Kredit

BNI

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Tiga strategi bakal diterapkan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) guna mendorong pertumbuhan kredit diatas industri.

Wakil Direktur Utama BNI, Herry Sidharta, mengatakan, strategi pertama, menggali potensi pasar pembiayaan BUMN dengan fokus pada proyek infrastruktur dan sektor industri yang memiliki risiko rendah dan terkontrol.
Pada Kamis (12/10/2017) di Jakarta, Sidharta mengungkapkan:
"Selanjutnya, kami mengoptimalkan jaringan dan gerai untuk mampu menggarap potensi pasar yang ada. Kami juga menggali potensi jejaring pasokan debitur korporasi untuk menangkap potensi debitur baru,"
Penyaluran kredit BNI ke sektor perbankan bisnis menjadi yang utama dengan komposisi 78,3 persen dari total kredit atau sebesar Rp329,75 triliun, tumbuh 13,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp289,47 triliun. 

Pada sektor perbankan bisnis itu, kredit BNI disalurkan ke segmen korporasi sebesar 23,6 persen dari total kredit, kredit BUMN 19,4 persen, lalu ke segmen menengah 16,1 persen, dan segmen kecil 12,8 persen.
"Untuk meningkatkan penyaluran kredit ke segmen korporasi, kami fokus pada pembiayaan proyek infrastruktur dan BUMN serta pembiayaan sektor berisiko rendah, di antaranya pertanian dan perkebunan. Kami juga tidak ekspansi ke sektor yang berisiko cukup tinggi karena faktor eksternal, di antaranya pertambangan,"
Adapun strategi yang disiapkan BNI dalam mengoptimalkan penyaluran kredit ke segmen menengah yaitu dengan mengoptimalkan debitur-debitur segmen menengah yang merupakan jejaring pasokan pembiayaan debitur korporasi. 

Bank plat merah tersebut juga meningkatkan kualitas monitoring pembiayaan kredit segmen menengah melalui pemberian kewenangan pimpinan wilayah.
"Sementara itu, penguatan kredit pada segmen kecil dilakukan dengan mengoptimalkan jaringan melalui penetapan gerai sebagai cabang sepenuhnya dan juga fokus pada pembiayaan Kredit Usaha Rakyat,"

Disamping kredit ke sektor perbankan bisnis, BNI juga mengucurkan pembiayaan ke sektor bisnis konsumer yang teralokasikan sebesar 16,3 persen dari total kredit atau sebesar Rp68,53 triliun, tumbuh 9,2 persen diatas realisasi periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 62,73 triliun. Kredit ke sektor perbankan konsumer terutama mengalirkan Kredit Kepemilikan Rumah ( BNI Griya), Kartu Kredit, dan Fleksi. 
"Pertumbuhan ini diraih dengan dua strategi utama, yaitu optimalisasi potensi pembiayaan melalui produk pembayaran gaji nasabah dari debitur institusi dan melalukan optimalisasi penjualan silang," 
Penyaluran kredit BNI hingga akhir Kuartal III 2017 sebesar Rp 421,41 triliun atau tumbuh 13,3 persen diatas realisasi kredit pada periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 372,02 triliun.

Sumber:

Sunday, December 10, 2017

Mengenal Kredit Tanpa Agunan (KTA)

 Kredit Tanpa Agunan
ModalKredit.com - Di zaman sekarang ini, di saat kebutuhan semua orang selalu meningkat setiap tahunnya, ketersediaan akan dana sangat mutlak dibutuhkan. Apapun tujuannya, bila tidak memiliki dana, tentu kebutuhan itu tidak bisa terpenuhi. Hal inilah yang sering menjadi masalah, bagi orang yang sudah memiliki rumah atau mobil, mungkin itu bisa dijadikan agunan ke bank. Namun, bagaimana kalau tidak ada? Tenang saja, Kredit Tanpa Agunan (KTA) bisa dijadikan solusi atas permasalah itu. Produk ini memiliki banyak keunggulan yang sangat membantu masalah pendanaan Anda.

Ya, Kredit Tanpa Agunan. Produk ini adalah pinjaman bank yang diberikan bank kepada nasabah tanpa meminta agunan atau jaminan dari debitur. Apa saja sih keunggulan produk ini? Ini dia ulasannya.

Keunggulan Kredit Tanpa Agunan

Nah, bagi Anda yang tertarik untuk menggunakannya berikut adalah sedikit informasi keunggulan dari Kredit Tanpa Agunan:

1. Syarat Lebih Mudah Dibanding Kredit Multiguna

Seperti yang sudah disebutkan, Kredit Tanpa Agunan diberikan tanpa ada syarat pengajuan agunan dari calon debitur kepada kreditur. Karena itu, hal ini sangat membantu kita yang belum mempunyai aset seperti rumah atau mobil. Untuk masalah kelengkapan dokumen, bank biasanya hanya meminta fotokopi KTP, kartu keluarga, dan catatan pembayaran kartu kredit bulan terakhir, serta mengisi formulir.

Untuk mengisi formulir pun terkadang Anda tidak harus datang ke bank. Sebab beberapa bank sudah menyediakan formulir di website mereka, yang siap diunduh (download). Sangat praktis kan?

2. Masa Pencairan Cepat, Bisa Kurang Dari 3 Hari 

Salah satu keunggulan KTA adalah bisa digunakan untuk keperluan dana darurat atau kebutuhan lain yang sifatnya mendesak. Kenapa begitu? Karena bank tidak memerlukan agunan apa pun dari debitur, sehingga dana bisa cair dalam waktu 2-3 hari.

Tentu saja, hal itu bisa terjadi asalkan syarat-syarat yang dibutuhkan sudah terpenuhi. Bagi orang yang sedang membutuhkan pinjaman cepat, tentunya hal tersebut sangat membantu.

3. Hampir Tiap Bank Menawarkan Kredit Tanpa Agunan

Satu hal yang pasti, Anda tidak perlu bingung mencari produk KTA. Karena sekarang sudah ada banyak bank yang menyediakan jasa Kredit tanpa agunan. Beberapa bank bahkan sangat gencar dalam memasarkan produk ini mengingat pangsa pasarnya yang relatif tinggi. Oleh karena itu, ketika sedang butuh KTA, Anda tinggal menentukan dana pinjaman yang akan dipinjam dan bisa langsung pergi ke lembaga keuangan tersebut.

Kekurangan Kredit Tanpa Agunan

Sebagai sebuah produk, pastinya Kredit Tanpa Agunan juga memiliki sejumlah kekurangan. Sehingga dalam beberapa kondisi, dia tidak bisa digunakan secara maksimal:

1. Bunga KTA Relatif Tinggi

Salah satu kekurangan yang dimiliki Kredit Tanpa Agunan adalah bunganya yang tinggi. Salah satu penyebabnya karena produk ini tidak menyertakan jaminan sebagai salah satu syaratnya. Sehingga hal itu membuat bunga yang dibebankan menjadi tinggi. Tentunya, hal ini akan sedikit memberatkan Anda ketika dalam proses pembayaran angsuran.

2. Harus Punya Kartu Kredit Lebih Dulu

Nah ini dia yang sering membuat orang-orang gagal mendapat Kredit Tanpa Agunan. Karena salah satu syarat yang diberikan oleh bank adalah kepemiikan kartu kredit selama 1 tahun. Kalaupun tidak menggunakan kartu kredit, Anda mesti menjadi pengguna layanan payroll bank tersebut. Kebanyakan orang tidak mengetahui kekurangan ini. Meski persyaratan lainnya relatif mudah, namun hal ini mesti diingat karena sangat krusial dalam proses persetujuan.

3. Limit Kecil, Sehingga Masa Tenor Relatif Pendek

Ini dia kekurangan selanjutnya, bank umumnya hanya menawarkan produk kredit tanpa agunannya dengan limit sampai Rp 200 juta. Karena tidak sebesar limit Kredit Multiguna yang bisa disesuaikan dengan harga agunan. Pemberian limit KTA biasanya dilihat dari limit kartu kredit yang dimiliki calon debitur.

Karena limit yang kecil itu, masa tenor tersebut juga ikut dibuat pendek. Sehingga jumlah cicilan yang harus dibayar menjadi sedikit lebih besar. 

Tertarik Menggunakan KTA?

Meskipun memiliki kekurangan, tetapi Kredit Tanpa Agunan sebenarnya bisa memberi manfaat yang sangat besar. Tentunya bila digunakan dengan sebaik mungkin. Satu saran dari ModalKredit.com, coba cari produk KTA dari bank atau lembaga lain yang sudah terpercaya karena risikonya lebih kecil. Sementara meminjam uang di lembaga keuangan yang kurang kredibel bisa menghadirkan hal-hal merugikan, salah satunya penipuan. Jadi, bagaimana keputusan Anda?

Saturday, December 9, 2017

Kredit Macet: Tips Menghindari dan Mengatasinya

http://www.modalkredit.com/2017/12/kredit-macet-tips-menghindarinya-dan-mengatasinya.html
Hutang pasti membuat pusing, apalagi jika jumlahnya sudah melebihi kemampuan keuangan Anda. Jika situasi ini terjadi, alhasil untuk melunasi hutang tersebut akan terasa sangat berat, meskipun dengan cara menyicilnya. Jika meminjam kepada individu lain atau secara perorangan, Anda mungkin bisa melakukan negosiasi untuk menambah masa peminjaman. Lalu bagaimana jika hutang yang menumpuk tersebut berasal dari pinjaman-pinjaman di bank?

Kucuran pinjaman dari bank yang relatif berbunga tinggi bisa membuat Anda kewalahan untuk melunasinya. Apalagi, kredit yang diberikan oleh bank meliki jenis yang bermacam-macam, mulai dari Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Pemilikan Kendaraan, dan lain-lain. Banyaknya jenis peminjaman ini memberikan kemudahan untuk membeli barang atau memenuhi kebutuhan lain. Namun, pinjaman-pinjaman tersebut bisa menjadi beban karena bunga-bunga yang besar. Jika pinjaman tidak lagi dibayar atau dicicil, saat itulah yang disebut dengan kredit macet.

Dengan kata lain, kredit macet adalah sebuah kondisi ketika peminjam atau debitur tidak mampu lagi membayar hutangnya dikarenakan dana yang dimiliki tidak mencukupi. Di lain sisi, bunga pinjaman dari pihak bank akan terus berjalan dan angkanya merangkak naik. Hal ini membuat total pinjaman debitur tersebut semakin besar dan kian sulit untuk dilunasi. Biasanya kondisi seperti itu terjadi karena pada awal peminjaman, debitur terlalu memaksakan jumlahnya. Pinjaman yang kelewat besar itu ternyata tidak mampu dibayar hingga akhirnya debitur melalaikan kewajibannya untuk melakukan cicilan secara tepat dan teratur, karena uang yang dimilikinya harus digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang lain.

Menghindari Kredit Macet

Kredit macet bisa menjadi teror bagi debitur. Tentu saja karena pihak bank akan terus menagihnya selama cicilan tidak dibayar, yang juga jumlahnya akan semakin besar akibat menumpuknya bunga. Namun, bukan berarti meminjam uang di bank menjadi sesuatu yang menakutkan. Pinjaman tersebut dapat pula menyenangkan sebab dari sana Anda dapat memperoleh dana untuk membeli barang-barang yang diinginkan dengan cara mencicil. Agar bisa menjadi debitur yang baik dan tidak terjebak kredit macet, ada beberapa prinsip meminjam yang harus dipegang. Berikut kami paparkan prinsip-prinsip yang sebaiknya Anda ambil jika ingin menjadi debitur yang bebas kredit macet.

1. Pinjam Sesuai Kemampuan

Hal yang harus diingat ketika hendak mengajukan kredit kepada siapa pun, terutama pada bank, adalah pinjaman tersebut masih dalam rasio yang baik dengan penghasilan. Dengan demikian, kredit tersebut tidak akan melampaui kemampuan finansial. itu berarti harus ada pengalokasian anggaran dari total pendapatan untuk kebutuhan-kebutuhan lain selama masih dalam masa pelunasan hutang.

Menyadari banyaknya kebutuhan yang mesti dipenuhi, di luar kewajiban membayar hutang dan bunganya, Anda sebaiknya tidak mengajukan plafon terlalu tinggi atau melewati batas kemampuan bayar. Pastikan cicilan yang harus dibayar tiap bulan tidak lebih 30 persen total pendapatan. Dengan demikian, Anda bisa membayar hutang sekaligus tidak menyengsarakan hidup sebab kebutuhan dasar bisa tetap terpenuhi.

2. Hindari Hutang Konsumtif

Mengajukan pinjaman memang hak setiap individu. Penggunaannya pun berbeda-beda. Hanya saja, pastikan selalu bahwa pinjaman yang dilakukan itu bermanfaat ke depannya, bukan sekadar memenuhi gaya hidup yang konsumtif. Hutang konsumtif hanya membuat Anda terlilit dan tidak menghasilkan apa pun.

Sebaiknya Anda lebih bersikap bijaksana dalam mengajukan kredit ke bank. Ajukan kredit yang memang digunakan untuk memenuhi kebutuhan penting dalam meningkatkan kualitas hidup Anda. Sebagai contoh, mengambil KPR di bank tertentu untuk membeli hunian yang diidam-idamkan selama ini. Kredit jenis ini jelas sangat berguna bagi Anda karena harga properti yang kian lama kian meningkat pesat. Peningkatan harga properti bahkan cenderung melebihi tinggi bunga KPR.

3. Jangan Menghindari Kewajiban Mencicil

Mungkin berawal dari kemalasan sesaat untuk melakukan pembayaran cicilan di tengah prosesnya. Penyebabnya bermacam-macam, seperti menunda waktu pembayaran ataupun dana cicilan dipakai terlebih dahulu untuk pemenuhi kebutuhan yang lain. Jika sudah demikian, Anda bisa kena denda karena tidak melakukan pembayaran tepat waktu. Nilai cicilan yang harus dibayar pada bulan berikutnya akhirnya melonjak dan semakin berat untuk dibayar. Jika kondisi seperti itu terus berlanjut, kemalasan tersebut bisa berubah menjadi petaka. Kemampuan membayar cicilan akan semakin mengecil dan akhirnya menempatkan Anda pada posisi kredit macet. Situasi ini muncul sebab bunga pinjaman dari cicilan yang belum Anda bayarkan terus bertambah.

Mengatasi Kredit Macet

Jika kondisi kredit macet telah menghampiri, maka Anda tidak perlu panik. Tetap tenang dan bersikap kooperatif dengan pihak bank terkait. Jangan sampai Anda menghindar dari telepon-telepon bank karena itu hanya menambah masalah. Sikap menghindar hanya akan memberikan asumsi jelek dari pihak bank bahwa Anda tidak memiliki niat untuk melunasi kredit. Bisa jadi pihak bank akan terus mendatangkan debt collector jika debitur tidak mau bekerja sama dengan baik dengan pihak bank.

Anda bisa datangi pihak bank dan bicarakan baik-baik. Ungkapkanlah kondisi Anda dengan jujur dan jelas bagaimana Anda bisa berada dalam posisi kredit macet. Cobalah untuk mengajukan restrukturisasi pinjaman kepada bank. Cara ini dijamin bisa menyelesaikan permasalahan kredit macet Anda.

Restrukturisasi adalah upaya yang bisa dilakukan untuk memperbaiki perkreditan dari debitur atau peminjam. Perbaikan tersebut dilakukan karena debitur mengalami kesulitan melakukan pembayaran untuk melunasi hutangnya. Secara umum, ada tiga jenis restrukturisasi yang dapat diberikan pada debitur yang berada dalam kondisi kredit macet. Tiga jenis itu antara lain:

a. Penjadwalan Kembali (Rescheduling)

Sebuah pinjaman atau kredit pasti memiliki jangka waktu pembayaran bagi debitur untuk melunasi hutang beserta bunganya. Hal tersebut dikenal dengan istilah tenor. Pada kasus restrukturisasi kredit macet, pihak bank akan menyesuaikan tenor pinjaman Anda agar bisa kembali menyicil pembayaran kredit.

Tenor pinjaman dari debitur yang mengalami kredit macet diperpanjang oleh bank agar angsuran yang mesti dibayar bisa semakin ringan. Perpanjangan tenor ini akan disesuaikan dengan kemampuan bayar debitur. Sebagai contoh, Anda memiliki Kredit Pemilikan Kendaraan selama satu tahun, tetapi macet di tengah jalan. Pihak bank akhirnya melakukan rescheduling tenor pinjaman Anda menjadi tiga tahun agar Anda mulai bisa menyicil pembayaran lagi karena otomatis angsurannya menjadi lebih kecil.

b. Persyaratan Kembali (Restructuring)

Ada syarat-syarat yang dapat diubah oleh pihak bank ketika mendapati ada nasabahnya yang mengonfirmasikan ia mengalami kendala dalam pembayaran. Perubahan syarat tersebut dapat mencakup perubahan jadwal pembayaran, jangka waktu, ataupun persyaratan lainnya. Namun yang mesti digarisbawahi, persyaratan kembali ini bisa dilakukan dengan syarat tidak mengubah maksimum plafon kredit.

Beragamnya persyaratan kembali yang bisa diberikan pihak bank untuk menyelesaikan masalah kredit macet diharapkan membuat nasabah setidaknya mampu membayar pinjaman pokok. Contoh kasusnya, ketika usaha Anda melambat dan merugi hingga akhirnya tidak bisa membayar pinjaman dan tersandung kredit macet, pihak bank dapat menawarkan pinjaman baru dengan harapan usaha Anda bisa kembali berkembang. Dengan demikian, Anda bisa mengembangkan usaha kemudia membayar pinjaman-pinjaman Anda sampai lunas.

c. Penataan Kembali (Reconditioning)

Secara sederhana, penataan kembali dapat diartikan sebagai upaya bank mengubah kondisi kredit untuk meringankan tanggung jawab debitur yang terlibat kredit macet. Caranya bisa dengan menambah fasilitas kredit, mengonversi tunggakan menjadi pokok kredit baru, sampai penjadwalan dan persyaratan kembali.

Dengan penataan kembali, bank bahkan bisa menurunkan bunga yang dibebankan kepada debitur. Ini dengan maksud agar setidaknya nasabah tersebut mampu melunasi utang pokoknya kepada bank. Bahkan jika kondisi debitur sudah sangat kritis hingga dianggap tidak mampu lepas dari kredit macet, bank bisa memberikan opsi pembebasan bunga kepada debitur tersebut. Jadi, debitur cukup membayar pinjaman pokok yang tersisa. 

Lebih Baik Hindari Kredit Macet

Hal yang harus diingat, nama debitur akan langsung tercatat di Sistem Infomasi Debitur (SID) Bank Indonesia begitu mendapat restrukturisasi pinjaman dari pihak bank. Catatan tersebut nantinya akan menyulitkan Anda untuk mengajukan pinjaman di kemudian hari sebab nama Anda telah tertera sebagai pihak yang pernah mengalami kredit macet. Karena itu, sebaiknya Anda menghindari kredit macet dengan tetap teguh memegang prinsip-prinsip pinjaman dan tekun melakukan pembayaran yang telah disepakati.
Nah, kini Anda sudah semakin paham tentang Kredit Macet: Tips Menghindari dan Mengatasinya. Semoga bermanfaat!

Friday, December 8, 2017

Inilah Perbedaan Antara Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan

http://www.modalkredit.com/2017/12/inilah-perbedaan-antara-jaminan-hari.html
Bagi kamu karyawan yang menerima upah tiap bulan, coba deh amati slip gaji yang kamu peroleh dari perusahaan. Mungkin ada lebih dari satu pos iuran untuk BPJS Ketenagakerjaan. Selain Jaminan Hari Tua yang wajib, ada pula yang namanya Jaminan Pensiun, Jaminan Kematian, serta Jaminan Kecelakaan Kerja.

Meski serupa, Jaminan Hari Tua ternyata nggak sama dengan Jaminan Pensiun, lho. Itulah kenapa keduanya diletakkan dalam dua pos yang berbeda. Sebenarnya, apa sih perbedaan di antara keduanya? Kita bedah sama-sama, yuk!

Peruntukan JHT dan Jaminan Pensiun

Jaminan Hari Tua atau JHT, salah satu program dari BPJS Ketenagakerjaan. Program ini diberikan baik kepada pekerja penerima upah, maupun individu bukan penerima upah seperti pemberi kerja, pekerja mandiri, dan pekerja lepas.

Sementara, Jaminan Pensiun hanya berlaku bagi pekerja penerima upah selain penyelenggara negara. Cakupan pekerja di sini yaitu karyawan perusahaan maupun pekerja pada orang perseorangan. Jadi, individu bukan penerima upah tidak dapat mengikuti program ini.  

Manfaat yang diberikan dan cara pembayaran masing-masing program kepada peserta

Selain peruntukan, perbedaan antara JHT dan Jaminan Pensiun juga terletak pada manfaat dan cara pembayaran yang diberikan kepada peserta.

Manfaat yang kamu terima dari JHT adalah berupa uang tunai yang besarnya merupakan nilai akumulasi iuran ditambah hasil pengembangannya. Manfaat ini akan dibayarkan sekaligus kepada peserta JHT, apabila peserta mencapai usia 56 tahun, meninggal dunia, atau mengalami cacat total tetap.

Sementara, manfaat Jaminan Pensiun berupa sejumlah uang yang dibayarkan secara bulanan kepada peserta atau ahli warisnya. Jadi, meskipun sudah tidak bekerja atau meninggal dunia, kamu atau ahli warismu tetap memperoleh pendapatan setiap bulan dari BPJS TK dengan besaran sesuai yang sudah ditetapkan.

Ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dari program Jaminan Pensiun, yaitu:
  • Manfaat Pensiun Hari Tua (MPHT)
  • Manfaat Pensiun Cacat (MPC)
  • Manfaat Pensiun Janda/Duda (MPJD)
  • Manfaat Pensiun Anak (MPA)
  • Manfaat Pensiun Orang Tua (MPOT)
  • Manfaat Lumpsum

Besaran iuran setiap bulannya

Besaran iuran yang dibayarkan setiap bulannya untuk masing-masing program juga berbeda. Untuk peserta JHT penerima upah, iuran ditetapkan sebesar 5,7% dari upah sebulan, di mana 2% dibayarkan oleh pekerja dan 3,7% dibayarkan oleh pemberi kerja. Bagi pekerja bukan penerima upah, iurannya ditetapkan berdasarkan nominal tertentu.

Sementara, iuran untuk program Jaminan Pensiun adalah sebesar 3% dari upah, di mana 2% dibayarkan oleh perusahaan dan 1% dibayarkan oleh pekerja. Upah yang menjadi dasar perhitungan untuk JHT maupun Jaminan Pensiun sama, yaitu jumlah dari upah pokok plus tunjangan. 

Nah, kini kamu sudah semakin paham perbedaan dari Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun, bukan? Semoga bermanfaat!


Sumber:
Tunaiku. https://goo.gl/ZFs5BX

Friday, November 24, 2017

Ini Dia Cara Kerja Analis Kredit?


Bagaimana ya cara kerja analis kredit? Apa yang harus diperhatikan agar kredit disetujui? Kali ini modalkredit.com akan membahas mengenai cara kerja analis kredit yang sebaiknya Anda tahu.

Siapakah Analis Kredit?

Anda mungkin pernah bertanya-tanya, kenapa kredit saya ditolak, padahal syaratnya sudah terpenuhi semua. Ternyata, di bank ada bagian yang bernama analis kredit yang akan memberikan penilaian permohonan kredit. Jadi syarat lengkap tidak jaminan kredit Anda dapat diterima
Menurut Profesor Gunarto Suhardi dalam bukunya yang berjudul Usaha Perbankan dalam Perspektif Hukum, analisis permohonan kredit harus dibuat secara tertulis dengan bentuk, format, dan kedalaman yang ditetapkan bank.

Analis kredit ketika melakukan penilaian kredit (credit assessment) harus dilakukan dengan benar, terstruktur, jelas dan obyektif. Banyak hal yang dapat menyebabkan pengajuan kredit seseorang ditolak.


Prinsip Uji Kelayakan Kredit 5C

Seorang analis kredit seringkali menggunakan prinsip 5C, yang terdiri dari

Character (Karakter)

Hal pertama yang dicek oleh seorang analis kredit adalah karakter orang yang mau meminjam (debitur). Intinya bank ingin mengetahui apakah calon debitur adalah orang yang jujur, bertanggung jawab dan dapat diberi kepercayaan untuk memenuhi kewajibannya (atau dalam bahasa Inggrisnya willingness to pay).

Capacity (Kapasitas)

Seorang analis kredit juga akan menilai, apakah orang yang akan berutang (debitur) mampu diberi kepercayaan untuk mampu melunasi utangnya (atau dalam bahasa Inggrisnya ability to pay).

Capital (Modal)

Terkadang analis kredit juga melihat modal atau capital calon debitur yang ada di bank. Terkait dengan kredit usaha, analis kredit akan mengecek laporan keuangan dan menilai beberapa indicator bisnis.

Conditions (Kondisi)

Analis kredit juga memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi-kondisi ekonomi. Misal pada akhir tahun 2015an, sektor usaha batu bara sedang lesu. Maka analis kredit cenderung susah mengucurkan utang untuk penguasaha batu bara.

Collateral (Agunan)

Dalam melakukan penilaian kredit, analis kredit selalu memperhatikan agunan. Agunan akan disita bank, apabila debitur gagal melakukan pembayaran.

Prinsip Uji Kelayakan Kredit 5P

Selain prinsip 5C di atas, seorang analis kredit juga terkadang menerapkan 5P yang terdiri dari:

Personality (Kepribadian)

Faktor personality ini mirip dengan karakter dalam prinsip 5C. Intinya analis kredit akan melihat apakah calon peminjam ini mampu memenuhi kewajibannya,

Purpose (Tujuan)

Pihak bank dan analis kredit akan mengecek fungsi dari pinjaman. Contoh dalam KTA, Anda akan selalu ditanya pinjaman tersebut ditujukan untuk apa.

Porspect (Prospek / Potensi)

Faktor prospect ini mirip dengan faktor conditions dalam 5C. Bank akan melakukan pengecekan, potensi dari bisnis.

Payment (Pembayaran)

Analis kredit akan selalu mengecek, kemampuan calon peminjam (debitur) untuk melunasi utang. Apakah calon debitur memiliki cicilan atau utang lainnya yang belum dilunasi.

Party (Golongan)

Biasanya pihak analis bank memiliki golongan dari masing-masing orang yang mengajukan kredit. Penggolongan ini disesuaikan dengan hasil temuan di lapangan dan hasil wawancara.

Jadi Agar Kredit Anda Disetujui, Anda Harus …

Agar kredit Anda disetujui oleh bank (dalam hal ini diwakili oleh kredit analis), maka Anda harus memenuhi syarat-syarat kelengkapan dokumen, tidak melanggar prinsip-prinsip 5C dan 5P. Selamat mencoba.

Apakah Anda pernah mengalami kesulitan saat mengajukan kredit?
Sumber Artikel
DuitPintar. 15 Oktober 2015. Gimana Sih Cara Kerja Analis Kredit Bank dalam Menilai Permohonan Kredit Kita? DuitPintar.com

Sumber Gambar: 
Credit Analyst – http://goo.gl/IuGgKo

Wednesday, November 15, 2017

Penting! 5 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Apakah keuangan keluarga Anda sudah teratur dan disiplin? Jika Anda belum mengatur keuangan dengan tepat, maka akan menimbulkan masalah dalam hal keuangan tentunya.

Kas adalah hal terpenting dari manajemen keuangan yang sedang berkembang. Namun pengelolaan utang piutang yang tidak baik akan menjadi masalah besar. manajemen kas adalah solusinya. Sederhananya, manajemen kas adalah menunda atau mengurangi utang usaha di sisi lain menggenjot pemasukan yang berasal dari piutang.

Bagaimana cara melakukan mengatur cash flow? Di bawah ini adalah penjelasan detil mengenai mengatur cash flow.

1. Susunlah Biaya Operasional yang Harus Dikeluarkan

Beberapa pengeluaran yang termasuk ke dalam biaya operasional seperti biaya pajak, listrik rumah, air, transportasi, dan biaya lainnya. Pengeluaran ini harus diperhatikan dan didata karena masuk ke dalam biaya yang dapat menunjang kegiatan Anda sehari-hari.

2. Catat Sejumlah Biaya yang Harus Diprioritaskan

Biaya yang tidak bisa ditunda adalah biaya prioritas, baik itu saat Anda memiliki dana atau pun tidak, misalnya biaya sekolah anak, biaya makan sehari-hari sampai biaya asuransi kesehatan. Bila sudah dicatat, Anda bisa memasukkannya dalam cash flow bagian pengeluaran yang pasti dan penting. 

3. Pastikan Catat Data Pemasukan dengan Jelas

Saat ada pemasukan dari mana pun dan dengan nominal berapa pun tetap harus Anda catat. Hal ini dilakukan agar Anda memiliki data dari mana saja uang dan masuk dan keluar. 

4. Kenali Masalah yang Anda Hadapi

Tiap cash flow pasti ada saja masalah yang harus Anda hadapi. Sebagai orang yang bertanggung jawab penuh pada keuangan keluarga, Anda harus mengenali sumber masalahnya. Sebab dengan begitu Anda bisa lebih cepat mencari alternatifnya.

5. Biaya yang Lainnya

Setiap kali Anda melakukan pembukuan dan mengatur keuangan, ada baiknya memasukkan biaya lain-lainnya. Kenapa? Karena Anda tidak akan tahu ada kegiatan yang mengharuskan Anda mengeluarkan biaya tak terduga, seperti pernikahan saudara, kunjungan keluarga, kejadian meninggal, dan lainnya.

Berikut adalah cara mengatur cashflow yang tepat. Jangan sampai keungan Anda menjadi berantakan karena pengelolaan yang tidak tepat. Semoga bermanfaat.
Sumber Referensi:
https://finance.detik.com/perencanaan-keuangan/3543237/penting-5-cara-mengatur-keuangan-rumah-tangga  

Sumber Gambar:
https://www.finansialku.com/wp-content/uploads/2017/05/Cara-Mengatur-Keuangan-Rumah-Tangga-.jpg

Monday, April 3, 2017

5 Syarat Pengajuan Kredit di Credit Union

ModalKredit.com – Sudah mengenal Credit Union? Jika belum kenal berarti Anda wajib membaca “Apa itu Credit Union?“ jika sudah kenal, silahkan membaca 5 syarat pengajuan kredit di Credit Union ini dengan seksama supaya dapat menambah wawasan Anda.

Untuk pengajuan sebuah kredit, Anda harus tahu apa itu kredit dan mengapa harus kredit? Seperti yang dibahas dalam “Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Macam Kredit“,  Kredit adalah semua jenis pinjaman yang harus dibayar kembali bersama bunganya oleh peminjam sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Anda harus sudah benar-benar mengerti tentang kredit supaya Anda tidak merasa terbebani karena kredit itu sendiri berasal dari Kebutuhan Anda terutama dalam keuangan. Kredit bisa dilakukan disemua lembaga yang memberikan layanan dan produk kredit. Pada artikel ini fokus pada pengajuan kredit di Credit Union.



Anda sudah tahu tentang kredit, kemudian bertanya-tanya syarat pengajuan kredit di Credit Union? Berikut ini 5 syarat pengajuan kredit di Credit Union.

1. Sudah menjadi Anggota Credit Union

Keanggotaan dalam Credit Union ditunjukan adanya buku anggota.

2. Sudah mengikuti Pendidikan Dasar

Ciri anggota yang sudah pendidikan dasar ditunjukan dengan adanya sertifikat pendidikan dasar dari tempat anggota tersebut terdaftar.

3. Mempunyai Kartu Pengenal

Kartu pengenal yang dimaksud dapat berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin Mengemudi (SIM), Kartu Paspor, dan Kartu Keluarga. Kartu pengenal merupakan bagian dari syarat yang harus selalu dilampirkan didalam pengajuan kredit.

4. Slip Gaji atau bukti penerimaan gaji

Bagi Anggota yang bekerja sebagai karyawan swasta/negeri harus melampirkan slip gaji atau bukti pembayaran gaji. Namun jika tidak ada, maka anggota diminta untuk membuat Arus Kas Calon Peminjam.

5. Mengisi Formuir Permohonan Kredit

Ini merupakan salah satu bukti anggota mengajukan pinjaman sehingga bagian kredit dapat mengakui bahwa adanya permohonan dari anggota.

Jika 5 syarat pengajuan kredit di Credit Union terpenuhi maka, Anda berhak untuk mengajukan kredit di Credit Union.

Silahkan berikan komentar untuk artikel ini dan jangan lupa bagikan.



Wednesday, March 15, 2017

Pengertian Analisis SWOT

ModalKredit.com - Pengertian / definisi analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats). Analisa SWOT adalah suatu metoda penyusunan strategi perusahaan atau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal. Ruang lingkup bisnis tunggal tersebut dapat berupa domestik maupun multinasional. SWOT itu sendiri merupakan singkatan dari Strength (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Threats (T) yang artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau kendala, dimana yang secara sistematis dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor luar (O dan T) dan faktor didalam perusahaan (S dan W). Kata-kata tersebut dipakai dalam usaha penyusunan suatu rencana matang untuk mencapai tujuan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Baca juga: Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Macam Kredit
Dikutip dari id.wikipedia.org, Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Baca juga: Pengertian Modal
Menurut Fredy Rangkuti salah satu pakar SWOT Indonesia yang dikutif dari hipni.blogspot.co.id, Pengertian Analisis SWOT dijelaskan sebagai berikut:
Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman”.
Petunjuk umum yang sering diberikan untuk perumusan adalah :
  1. Memanfaatkan kesempatan dan kekuatan (O dan S). Analisis ini diharapkan membuahkan rencana jangka panjang.
  2. Atasi atau kurangi ancaman dan kelemahan (T dan W). Analisa ini lebih condong menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu rencana perbaikan (short-term improvement plan).
Tahap awal proses penetapan strategi adalah menaksir kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang dimiliki organisasi. Analisa SWOT memungkinkan organisasi memformulasikan dan mengimplementasikan strategi utama sebagai tahap lanjut pelaksanaan dan tujuan organiasasi, dalam analisa SWOT informasi dikumpulkan dan dianalisa. Hasil analisa dapat menyebabkan dilakukan perubahan pada misi, tujuan, kebijaksanaan, atau strategi yang sedang berjalan.
Dalam penyusunan suatu rencana yang baik, perlu diketahui daya dan dana yang dimiliki pada saat akan memulai usaha, mengetahui segala unsur kekuatan yang dimiliki, maupun segala kelemahan yang ada. Data yang terkumpul mengenai faktor-faktor internal tersebut merupakan potensi di dalam melaksanakan usaha yang direncanakan. Dilain pihak perlu diperhatikan faktor-faktor eksternal yang akan dihadapi yaitu peluang-peluang atau kesempatan yang ada atau yang diperhatikan akan timbul dan ancaman atau hambatan yang diperkirakan akan muncul dan mempengaruhi usaha yang dilakaukan.
Baca juga: Perbedaan Utang Produktif dan Utang Konsumtif
Dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah perkembangan hubungan atau interaksi antar unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman. Didalam penelitian analisis SWOT kita ingin memproleh hasil berupa kesimpulan-kesimpulan berdasarkan ke-4 faktor dimuka yang sebelumnya telah dianalisa, seperti:

1. Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O atau Maxi-maxi)

Strategi yang dihasilkan pada kombinasi ini adalah memanfaatkan kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi. Misalnya bila kekuatan perusahaan adalah pada keunggulan teknologinya, maka keunggulan ini dapat dimanfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan kualitas yang lebih maju, yang keberadaanya dan kebutuhannya telah diidentifikasi pada analisis kesempatan.

2. Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O atau Mini-maxi)

Kesempatan yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena kelemahan perusahaan. Misalnya jaringan distribusi ke pasar tersebut tidak dipunyai oleh perusahaan. Salah satu strategi yang dapat ditempuh adalah bekerjasama dengan perusahaan yang mempunyai kemampuan menggarap pasar tersebut. Pilihan strategi lain adalah mengatasi kelemahan agar dapat memanfaatkan kesempatan.

3. Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T atau Maxi-min)

Dalam analisa ancaman ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi ini mencoba mencari kekuatan yang dimiliki perusahaan yang dapat mengurangi atau menangkal ancaman tersebut. Misalnya ancaman perang harga.

4. Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T atau Mini-mini)

Dalam situasi menghadapi ancaman dan sekaligus kelemahan intern, strategi yang umumnya dilakukan adalah “keluar” dari situasi yang terjepit tersebut. Keputusan yang diambil adalah “mencairkan” sumber daya yang terikat pada situasi yang mengancam tersebut, dan mengalihkannya pada usaha lain yang lebih cerah. Siasat lainnya adalah mengadakan kerjasama dengan satu perusahaan yang lebih kuat, dengan harapan ancaman di suatu saat akan hilang. Dengan mengetahui situasi yang akan dihadapi, anak perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang perlu dan bertindak dengan mengambil kebijakan-kebijakan yang terarah dan mantap, dengan kata lain perusahaan dapat menerapkan strategi yang tepat.



Demikian artikel tentang Pengertian analisis SWOT yang penulis susun dari berbagai sumber sebagai bahan kajian kita bersama, mudah-mudahan artikel analisis SWOT ini bisa bermanfaat bagi pembaca!!
Salam.


Referensi:
http://id.wikipedia.org
http://e-je.blogspot.co.id
http://hipni.blogspot.co.id/2011/09/pengertian-analisis-swot.html

Wednesday, March 8, 2017

8 Sumber Dana Untuk Modal Usaha

8 Sumber Dana Untuk Modal Usaha - Pada tahun 2015 jumlah Pengusaha Indonesia Hanya 1,65 Persen! Masih sedikit dari total populasi yang ada. Angka ini kalah jauh dibandingkan dengan negara tetangga. Misalnya Singapura sebesar 7%, Malaysia 5%, dan Thailand 4%.

Pada tahun 2017 diharapkan jumlah pengusaha bertambah menjadi 2%, jika jumlah pengusaha bertambah maka akan turut mendongkrak ekonomi negara, bertambahnya lapangan pekerjaan, dan akhirnya meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat.
Semua Bisa Jadi Pengusaha
Apabila Anda tertarik untuk memulai sebuah bisnis tidak perlu takut kekurangan dana untuk modal usaha. Sumber dana ada di mana-mana kok. Asal tepat mencarinya, internet adalah awal pencarian yang layak dicoba. Untuk menambah wawasan Anda dapat juga dengan membaca artikel yang ada di modalkredit.com ini.
Baca juga: Pengertian Modal
Ada banyak kucuran kredit dan pinjaman tunai untuk bisa diolah menjadi modal usaha kecil. Dan seperti diketahui, jika memulai usaha dari kecil, asal konsisten, itu akan menjadi besar. Sebelumnya, pastikan sudah menentukan jenis bidang usahanya. Perhitungkan dengan cermat, teliti, dan seksama, terhadap rasio untung, rugi, dan risiko aset usaha.

Dalam dunia kewirausahaan, ada 8 (delapan) cara untuk mendapatkan modal usaha. Berikut adalah informasi yang bisa dipelajari.

1. Pinjaman Pribadi (KTA)

Ketika Anda membutuhkan modal usaha untuk memulai bisnis, hindari mengajukan pinjaman pribadi dari para rentenir. Dengan bunga yang tinggi, resiko meminjam dari para lintah darat ini sangat besar. Anda bisa terjerat utang jika tidak sanggup melunasi.

Apabila ingin memanfaatkan pinjaman pribadi untuk modal usaha, pilihlah produk pinjaman dari lembaga resmi seperti bank.
Baca juga: Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Macam Kredit

2. Tabungan atau Investasi Pribadi

Sumber dana dengan cara ini susah-susah gampang. Malah bisa jadi sulit untuk sebagian orang. Kekita memulai usaha sendiri, tentu sangat lumrah untuk menggunakan dana simpanan yang sudah Anda tabung selama ini.

Jika dana belum cukup, Anda bisa menutup kekurangan tersebut dengan menjual sebagian aset berharga yang dimiliki, misalnya logam mulia atau perhiasan. Anda juga bisa memanfaatkan produk investasi deposito yang menawarkan imbal hasil baik namun resiko minim.

3. Mencari Dana Hibah Perusahaan

Selain dari dana pribadi, modal juga dapat diperoleh dari dana hibah perusahaan, baik perusahaan pemerintah maupun swasta. Saat ini, perusahaan-perusahaan besar biasanya memiliki anggaran tersendiri untuk membantu membangun perekonomian masyarakat .

Dana sebagai modal usaha tersebut umumnya disalurkan melalui kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility). Biasanya, teknis penyaluran dana bantuan modal tersebut disalurkan dalam bentuk suatu ajang kompetisi usaha.

4. Bagi Hasil (Profit Sharing)

Sistem bagi hasil atau profit sharing disini adalah bersifat sementara, bukan kepemilikan. Sistem bagi hasil bisa dilakukan setiap bulan (untuk bisnis ritel), atau tiap proyek, atau bisa juga dengan jangka waktu tertentu sesuai masa kontrak. Di akhir masa kontrak, modal bisa dikembalikan.

5. Menjalin Kerja Sama

Jika bisnis Anda benar-benar mentok di dana, menjalin kerjasama bisa diterapkan. Dirikan usaha dengan mengajak teman atau saudara dengan minat sama untuk diajak bergabung. Rekan bisnis tersebut bisa jadi hanya memberikan bantuan berupa modal, atau bisa juga membantu operasional bisnis sehari-hari.

6. Kredit Multiguna

Kredit multiguna merupakan pinjaman modal usaha dengan tambahan jaminanan aset seperti sertifikat rumah ataupun BPKB kendaraan. Biasanya kredit multiguna ini memberikan plafon pinjaman yang lebih besar.

7. Modal Ventura

Pada umumnya, dengan menggunakan modal dari ventura, biasanya usaha yang kita jalankan, selain mendapatkan dukungan dalam bentuk dana, juga akan mendapatkan bantuan dalam pengelolaan manajemen dan bimbingan untuk menjalankan bisnis berupa pelatihan.

8. Modal Patungan (Kongsi)

Selain cara di atas, ada cara lain untuk bisa mendapatkan modal usaha. Salah satunya adalah modal patungan (kongsi). Kemitraan berbentuk kongsi adalah alternatif yang bisa menjadi penengah antara memulai usaha dengan modal sendiri atau modal pinjaman.

Dengan cara ini, modal yang dikumpulkan bisa lebih besar dan mencukupi kebutuhan membuka usaha. Anda pun tidak perlu membayar bunga pinjaman. Tapi sebagai gantinya, ada pembagian hasil keuntungan dengan kongsi, sesuai dengan porsi dan komposisi modal yang dimasukkan ke dalam usaha tersebut.




Oke, jika Anda sudah mengetahui beberapa alternatif untuk mendapatkan modal bisnis, segera eksekusi dan jalankan dengan profesional. Kelak, bisnis Anda akan segera besar. Salam sukses!

Saturday, March 4, 2017

9 Prinsip Penyelenggaraan Credit Union

Credit Union (CU)
Credit Union, hal yang tidak asing lagi didengar oleh sebagian dari masyarakat kita. Credit Union adalah koperasi yang dimiliki dan dimiliki oleh anggotanya. Mungkin Anda sudah membaca sekilas tentang Apa itu Credit Union? di ModalKredit.com. Pada kesempatan ini akan dibahas tentang 9 Prinsip Penyelenggaraan Credit Union.
World Council Of Credit Unions (WOCCU)

Dirumuskan dan disepakati dalam Forum Credit Union Internasional I yang diselenggarakan oleh WOCCU pada tanggal 24 Agustus 1984. Prinsip – prinsip Credit Union tersebut:

Struktur Demokratis

  1. Keanggotaan terbuka dan sukarela, setiap orang dalam ikatan pemersatu bergabung dan memanfaatkan pelayanan yang diberikan CU secara bertanggung jawab.
  2. Kontrol secara demokratis, Anggota CU memiliki hak yang sama untuk bersuara (satu anggota satu suara) dan berperan serta di dalam pengambilan keputusan-keputusan untuk kemajuan CU tanpa dipengaruhi jumlah tabungan, saham, deposito maupun volume usahanya. Anggota CU memilih pengurus dan pengawas CU, yang dipilih adalah para RELAWAN yang tidak menerima gaji. Namun demikian, CU bisa mengeluarkan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh para pejabat berkaitan dengan tugasnya.
  3. Tidak diskriminatif, Setiap anggota diperlakukan sama, CU tidak membeda-bedakan dalam suku, kebangsaan jenis kelamin, agama atau politik.
Baca juga: Perbedaan CREDIT UNION dengan KOPERASI dan BANK

Pelayanan Anggota

  1. Pelayanan kepada anggota, semua pelayanan ditujukan untuk meningkatkan ekonomi kesejahteraan sosial dan ekonomi anggota.
  2. Distribusi kepada Anggota, Balas jasa simpanan yang layak atas simpanan anggota bertujuan untuk mendorong penggunaan uang secara bijaksana melalui kebiasaan menabung. Selanjutnya CU mampu menyediakan pelayanan pinjaman dan pelayanan lain kepada anggotanya. Setiap hasil lebih (surplus) yang diperoleh harus memberikan manfaat bagi seluruh anggota bukan pada segelintir anggotanya apalagi bukan anggota. Hasil lebih tadi dibagikan kepada para anggotanya sesuai besaran saham dimilikinya atau diarahkan untuk meningkatkan atau menambah pelayanan uang diperlukan anggota.
  3. Membangun Stabilitas Keuangan, Perhatian utama CU adalah untuk membangun kekuatan finansial, melalui pembentukan cadangan yang memadai dan kontrol internal yang memastikan pelayanan berkesinambungan kepada para anggotanya. Untuk melihat stabilitas keuangan CU dapat dii lihat pada table struktur keuangan Credit Union yang efektif.

Tujuan Sosial

  1. Pendidikan yang Terus Menerus, CU secara aktif harus terus melaksanakan pendidikan kepada para anggota, pengurus, pegawas, staff dan masyarakat pada umumnya sesuai pada prinsip menolong diri sendiri dalam kebersamaan, demokratis, sosial dan ekonomi. Tujuannya adalah untuk mendorong penggunaan uang secara bijaksana, menabung dan juga mendidik anggota agar memahami hak dan tanggung jawabnya.
  2. Kerjasama antar Credit Union, Untuk mewujudkan ketahanan filosofinya dan menggalang keberadaannya, CU secara aktif harus membangun kerja sama dengan CU lain, baik tingkat lokal, nasional dan internasional.
  3. Tanggung Jawab Sosial, CU menjunjung pembangunan manusia dan pembangunan sosial dalam masyarakat. CU senantiasa harus berupaya memberikan pelayanan kepada semua orang yang membutuhkan dan mau menggunakan pelayanan tersebut. Pelayanan CU ditunjukan kepada setiap orang tanpa membeda-bedakan dan CU senantiasa ikut membangun tatanan kehidupan perekonomian masyarakat.
Baca juga: Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Macam Kredit
Sekian pembahasan 9 Prinsip Penyelenggaraan Credit Union, silahkan like dan berikan komentar Anda.

Referensi:
http://www.cuangudilaras.org/credit-union/13-arti-prinsip-dan-nilai-cu/12-9-prinsip-penyelenggaraan-credit-union

Friday, March 3, 2017

Apa Itu Credit Union?


Ungkapan ”credit union” mungkin kurang akrab di telinga kebanyakan rakyat Indonesia. Padahal, berdasarkan definisi, sejarah, dan prinsip yang dianutnya, CU sejatinya adalah koperasi simpan pinjam sebagaimana koperasi simpan pinjam pada umumnya.

Simaklah dua definisi CU berikut.
  1. Credit union adalah not-for-profit cooperative institution
  2. Credit Union adalah lembaga keuangan koperasi yang dimiliki dan dikendalikan oleh anggotanya.
Berdasarkan kedua definisi itu, dapat disaksikan bahwa CU sejatinya adalah koperasi simpan pinjam sebagaimana koperasi simpan pinjam pada umumnya. Karena CU adalah koperasi simpan pinjam, tidak heran bila sejarah CU cenderung berkelindan dengan sejarah perkembangan koperasi.
Baca juga: Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Macam Kredit

Sejarah Credit Union

Sejarah Credit Union dimulai pada abad ke-19. Ketika Jerman dilanda krisis ekonomi karena badai salju yang melanda seluruh negeri. Para petani tak dapat bekerja karena banyak tanaman tak menghasilkan. Penduduk pun kelaparan. Situasi ini dimanfaatkan oleh orang-orang berduit. Mereka memberikan pinjaman kepada penduduk dengan bunga yang sangat tinggi. Sehingga banyak orang terjerat hutang. Oleh karena tidak mampu membayar hutang, maka sisa harta benda mereka pun disita oleh lintah darat. Kemudian tidak lama berselang, terjadi Revolusi Industri. Pekerjaan yang sebelumnya dilakukan manusia diambil alih oleh mesin-mesin. Banyak pekerja terkena PHK. Jerman dilanda masalah pengangguran secara besar-besaran. Melihat kondisi ini wali kota Flammersfield, Friedrich Wilhelm Raiffeisen merasa prihatin dan ingin menolong kaum miskin. Ia mengundang orang-orang kaya untuk menggalang bantuan. Ia berhasil mengumpulkan uang dan roti, kemudian dibagikan kepada kaum miskin. Ternyata derma tak memecahkan masalah kemiskinan. Sebab kemiskinan adalah akibat dari cara berpikir yang keliru. Penggunaan uang tak terkontrol dan tak sedikit penerima derma memboroskan uangnya agar dapat segera minta derma lagi. Akhirnya, para dermawan tak lagi berminat membantu kaum miskin. Raiffeisen tak putus asa. Ia mengambil cara lain untuk menjawab soal kemiskinan ini. Ia mengumpulkan roti dari pabrik-pabrik roti di Jerman untuk dibagi-bagikan kepada para buruh dan petani miskin. Namun usaha ini pun tak menyelesaikan masalah. Hari ini diberi roti, besok sudah habis, begitu seterusnya. Berdasar pengalaman itu, Raiffeisen berkesimpulan: “kesulitan si miskin hanya dapat diatasi oleh si miskin itu sendiri. Si miskin harus mengumpulkan uang secara bersama-sama dan kemudian meminjamkan kepada sesama mereka juga. Pinjaman harus digunakan untuk tujuan yang produktif yang memberikan penghasilan. Jaminan pinjaman adalah watak si peminjam.” Untuk mewujudkan impian tersebutlah Raiffeisen bersama kaum buruh dan petani miskin akhirnya membentuk koperasi bernama Credit Union (CU) artinya, kumpulan orang-orang yang saling percaya. Credit Union yang dibangun oleh Raiffeisen, petani miskin dan kaum buruh berkembang pesat di Jerman, bahkan kini telah menyebar ke seluruh dunia.
Sebagaimana ditulis dalam buku Credit Union Kendaraan Menuju Kemakmuran, sejarah perkembangan koperasi tidak dapat dipisahkan dari tiga nama berikut: Robert Owen (Inggris), Franz Herman Schulze-Delitzch (Jerman), dan Fredrich Wilhem Raiffeisen (Jerman). Jika Owen dikenal sebagai ”Bapak Koperasi”, Schulze-Delitzch dan Raiffesien lebih dikenal sebagai ”Bapak CU” atau ”Bapak Koperasi Simpan Pinjam”. Dengan latar belakang seperti itu, mudah dimengerti bila CU mengakui pula tujuh prinsip koperasi Rochdale sebagaimana dianut dan diperbarui oleh International Cooperative Alliance (ICA).

Jika demikian, faktor apakah yang memicu penggunaan ungkapan CU sebagai pengganti ungkapan koperasi simpan pinjam? Jawabannya terletak pada konteks historis pengembangan CU di pedalaman Kalimantan Barat pada awal 1970-an. Sebagaimana diketahui, menyusul terbitnya UU Koperasi Nomor 12 Tahun 1967 dan Inpres No 4/1973, pemerintahan Soeharto hanya memperkenankan berdirinya satu unit koperasi pada setiap unit desa. Menyiasati situasi tersebut, para perintis CU berusaha menyamarkan jati diri CU dengan tidak menyebutnya sebagai koperasi simpan pinjam. Namun, karena jati diri CU sebagai koperasi sulit disembunyikan, sepanjang era pemerintahan Soeharto, CU cenderung diperlakukan sebagai koperasi ilegal.
Baca juga: Perbedaan CREDIT UNION dengan KOPERASI dan BANK
Belakangan, setelah berakhirnya era pemerintahan Soeharto, CU secara perlahan-lahan mulai beradaptasi dengan gerakan koperasi di Indonesia. Hal itu tampak pada penyebutan CU tingkat sekunder dan tersier sebagai Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) dan Induk Koperasi Kredit (Inkopdit). Penerbitan buku Credit Union Kendaraan Menuju Kemakmuran pun rasanya tidak dapat dipisahkan dari keinginan untuk memperkenalkan CU kepada khalayak yang lebih luas. 

Demikian pembahasan Apa itu Credit Union? Semoga bermanfaat. Silahkan bagikan artikel ini.

Referensi:
http://keuanganlsm.com/mengenal-credit-union/
https://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi_kredit
https://en.wikipedia.org/wiki/Credit_union

Thursday, March 2, 2017

Apa Itu Kredit Produktif?

KUR salah satu Kredit Produktif

Dalam dunia kredit, terdapat dua jenis kredit yang wajib anda ketahui jika dilihat dari tujuan penggunaannya yakni kredit produktif dan kredit konsumtif. Kedua jenis kredit ini mempunyai perbedaan. Apa itu kredit produtif? Apa itu kredit konsumtif? Berikut akan dibahas tentang: Apa Itu Kredit Produktif?

Pengertian

Ada beberapa pengertian tentang kredit produktif, yakni sebagai berikut:
  1. Kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha, baik usaha-usaha produksi, perdagangan maupun investasi.
  2. Kredit yang dapat berupa investasi, modal kerja, atau perdagangan. Dalam arti, kredit ini diberikan untuk diusahakan kembali, sehingga pengembaliannya diharapkan berasal pendapatan usaha yang dibiayai tersebut.
  3. Kredit yang digunakan untuk meningkatkan usaha, misalnya pembelian mesin-mesin pabrik.
  4. Kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha, atau produksi, atau untuk berinvestasi.
Baca juga: Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Macam Kredit

Tujuan Kredit Produktif

Kredit ini diberikan untuk menghasilkan barang atau jasa. Sebagai contohnya kredit untuk membangun pabrik yang nantinya akan menghasilkan barang, kredit pertanian akan menghasilkan produk pertanian, kredit pertambangan menghasilkan bahan tambang, atau kredit industri akan menghasilkan barang industri.

Contoh Persyaratan Kredit Produktif dari Bank

Sebagai contoh kredit produktif yang diberikan salah satu bank persero, yakni dalam bentuk kredit modal kerja dan atau kredit investasi dengan limit diatas Rp 100 Juta sampai dengan Rp2 Miliar kepada calon debitur perorangan atau badan usaha. Fitur kreditnya yaitu jangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang, serta suku bunga lebih rendah apabila seluruh transaksi dilakukan di rekening giro. Persyaratannya bahwa calon debitur harus memberikan dokumen legalitas seperti KTP, kartu keluarga, akte pendirian perusahaan; dan juga dokumen legalitas usaha, seperti NPWP, SIUP, SITU, TDP atau SKDU.
Baca juga: Apa itu KUR?
Demikian pembahasan  Apa Itu Kredit Produktif?. Semoga bermanfaat. Silahkan berikan komentar Anda untuk artikel ini.

Referensi
http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-kredit-fungsi-unsur-macam.html
http://www.wattpad.com/5196723-jenis-jenis-kredit
http://ekonomikelasx.blogspot.com/2012/03/kredit-jenis-jenis-kredit.html
https://kelastambahan.wordpress.com/2012/04/11/jenis-jenis-kredit/
http://www.bankmandiri.co.id/article/kwm.aspx


Wednesday, March 1, 2017

Rincian Modal Usaha Pulsa Elektrik dan Keuntungannya


Perkembangan teknologi komunikasi sekarang ini berkembang sangat pesat. Dulu harga satu buah handphone berkisar puluhan juta rupiah. Namun kini telah diproduksi berbagai jenis ponsel dengan merk dan harga murah sekitar ratusan ribu rupiah terutama ponsel pintar dari negara China. Hal ini membuat harga telepon genggam sangat terjangkau. Dan setiap orang bisa memiliki satu buah handphone hingga lebih. Terbukti fenomena saat ini ada banyak orang yang memiliki ponsel lebih dari satu.

Sebuah ponsel tentu saja membutuhkan pulsa untuk mengoperasikannya. Misalnya untuk mengirim SMS, menelepon, akses internet dll. Hal ini menimbulkan peluang bisnis yang menjanjikan sekali dan menguntungkan yakni usaha berjualan pulsa elektrik. Bisnis ini mudah untuk dijalankan dengan modal kecil. Penulis pun sudah pernah merasakan melakukan bisnis penjualan pulsa elektrik. Dan terbukti usaha jualan pulsa elektrik sangat menguntungkan dan tak pernah rugi.

Hal ini membuat fenomena usaha berjualan pulsa elektrik marak di mana-mana. Di berbagai sudut kota, tempat, daerah, kota hingga desa ada banyak konter pulsa di pinggir jalan sampai gang kecil. Bahkan jarak antara satu gerai konter pulsa dengan gerai pulsa lainnya berdekatan kurang dari 10 meter. Dan semua usaha pulsa elektrik tersebut laris manis. Disebabkan pangsa yang besar. Di antaranya hampir setiap orang membutuhkan pulsa untuk menjalankan ponsel mereka. 

Usaha Jual Pulsa di Rumah

Dayagunakan rumah anda sebagai penghasil uang dengan cara membuka usaha jual pulsa elektrik di depan rumah. Apabila letak rumah sobat berada di tengah perumahan warga dan berada di pinggir jalan yang ramai lalu lintas kendaraan bermotor dapat membuka usaha jualan pulsa elektrik beserta aksesoris handphone di depan rumah. Hanya merenovasi sedikit tampilan depan rumah.

Penulis melihat ada seorang pemuda pengangguran yang tak diterima bekerja di perusahaan manapun. Sedangkan ia telah berumahtangga yang harus memberi nafkah bagi anak isteri. Diantara kegalauan itu, tercetuslah ide bisnis untuk buka usaha berjualan pulsa elektrik yang disampingnya usaha toko sembako kelontongan di depan rumah. Ternyata usaha pulsa elektrik dan toko kelontongan miliknya laris manis dibeli para pembeli dari luar dan penduduk sekitar.

Keuntungan bisnis pulsa elektrik lumayan besar melebihi gaji seorang PNS. Sehingga ia dapat membeli sepeda motor terbaru yang mewah, mobil mewah dan membangun rumah baru. Hal ini jelas karena konter usaha jual pulsa elektrik dan toko sembako berada di depan sekolah SD dan SMP, dekat dengan Kantor KUA dan puskesmas. Anak sekolah dan karyawan menjadi pangsa pasar utama dari bisnisnya.

Cara bisnis jualan pulsa elektrik sangat mudah baik melalui m-kios atau all operator. Untuk cara menjual pulsa elektrik termurah bagi pemula bisa langsung membeli pulsa ke provider langsung. Misalnya XL, Telkomsel, Indosat dll. Keuntungan usaha pulsa elektrik termasuk pasif income. Dimana uang akan mengalir ke kantong walau kita tidur.

Rincian Modal Usaha Pulsa Elektrik

Apabila anda berminat membuka usaha berjualan pulsa elektrik harus mempersiapkan modal usaha terlebih dahulu. Berikut ini rincian modal usaha pulsa elektrik hingga siap buka, antara lain:

1. Sewa Lokasi Usaha

Hal ini merupakan hal paling penting dalam kesuksesan bisnis jualan pulsa elektrik. Pilihlah tempat konter pulsa yang strategis. Seperti di pinggir jalan yang ramai oleh lalu lintas kendaraan bermotor, dekat pasar, dekat perumahan, sekitar mall dan pusat belanja, dekat keramaian orang, di area pusat perkantoran dll. Dengan demikian, usaha pulsa elektrik sobat akan mudah dikenali banyak orang. Dan jika mereka membutuhkan pulsa maka mereka akan mendatangi konter pulsa sobat. Sewa lokasi usaha di tempat strategis biasanya membutuhkan modal usaha sebesar Rp 6 juta per tahun.

2. Etalase

Fungsi etalase untuk menata barang-barang aksesoris ponsel, kartu voucher, kartu sim, kumpulan ponsel terbaru yang hendak dijual dll. Sehingga konter pulsa tampak indah dan menawan. Hal ini bisa membuat penjualan pulsa elektrik laris manis. Pilihlah etalase yang besar, mewah dan memikat. Harga etalase untuk usaha pulsa sekitar Rp 3 juta.

3. Kartu Perdana

Voucher pulsa sangat dibutuhkan orang yang hendak membeli kartu baru untuk ponsel yang barusan dibeli. Usaha jualan kartu perdana maupun aksesoris ponsel hanya sebagai pelengkap bisnis pulsa elektrik. Sehingga toko konter pulsa anda tampak lebih lengkap. Hal ini membuat konsumen tertarik membeli pulsa di lokasi sobat. Modal usaha membeli kartu perdana dan aksesoris handphone lainnya bisa dimulai dari harga Rp 300 ribu.

4. Deposit pulsa

Hal ini merupakan modal usaha utama dalam bisnis pulsa elektrik. Penulis pernah memulai usaha pulsa elektrik dengan modal awal deposit sebesar Rp 50 ribu. Itu modal awal jual pulsa yang paling kecil. Sobat bisa memilih jumlah deposit yang lebih besar dari itu agar keuntungan bisnis pulsa semakin bertambah besar. Misalnya Rp 300 ribu.

5. Sarana Promosi

Salah satu faktor yang menentukan kesuksesan usaha jual pulsa elektrik di rumah atau di tempat strategis adalah sarana promosi. Hal ini dilakukan agar orang yang lewat mengetahui bisnis pulsa termurah yang anda jalankan sendiri. Setelah mendapatkan satu konsumen akan membuat bertambah banyak pelanggan. Sarana promosi seperti spanduk, sticker, banner, pamflet, brosur, dll. Harga membuat brosur, sticker atau spanduk sekitar Rp 200 ribu.

6. Sarana pendukung

Modal usaha jual pulsa berikutnya sebagai alat pendukung yakni kursi plastic maupun meja. Untuk menghemat biaya usaha, anda bisa menggunakan kursi plastik dan meja di rumah sebagai modal awal jualan pulsa. Setelah usaha pulsa elektrik berkembang, anda bisa membeli meja dan kursi yang lebih baik dan bagus. Harga kursi plastik maupun meja di pasaran sekitar Rp 500 ribu.

7. Biaya Transaksi

untuk mengirim pulsa setiap melakukan transaksi. Estimasi sekitar Rp 90 ribu perbulan.

8. Biaya Listrik

anggap bulanan sekitar Rp 150 ribu atau sudah digabung dengan listrik rumahan.

9. Gaji Pegawai

anggap anda memiliki sebanyak dua orang sekitar Rp 1,4 juta.

10. Biaya tak terduga Rp 60 ribu

Jadi modal usaha jual pulsa elektrik yang harus dipersiapkan sebesar Rp 12 juta.
Baca juga: Pengertian Modal

Keuntungan Usaha Pulsa

Keuntungan usaha jual pulsa elektrik sangat banyak. Tak mungkin penulis uraikan satu persatu. Secara garis besar, keuntungan bisnis pulsa adalah:

1. Modal kecil

Untuk memulai usaha terkadang terbentur pada permasalahan modal. Sebab modal usaha yang dibutuhkan lumayan besar. Namun bisnis jualan pulsa sangat berbeda. Bisnis ini bisa diawali dengan modal kecil sebesar Rp 50 ribu untuk deposit saldo dan satu buah handphone Sehingga jenis bisnis jual pulsa termasuk usaha modal kecil yang cukup menjanjikan. Yang dapat ditekuni oleh karyawan, ibu rumahtangga, pelajar, mahasiswa dan lain sebagainya sebagai bisnis sampingan dan utama

2. Tak memerlukan tempat yang luas dan khusus

Dengan ruangan kecil bahkan tanpa ruangan pun, bisnis jual pulsa elektrik bisa dijalankan dengan baik. Jika anda telah mempunyai sebuah usaha warung atau toko maka Anda bisa melengkapinya dengan membuka usaha jual pulsa sebagai kombinasi. Cukup pasang kertas bertuliskan Jual Pulsa Termurah. Sehingga bisnis berjualan pulsa dapat dilakukan secara mobile, keliling tanpa membutuhkan ruangan.

3. Tak mudah basi

Usaha jualan pulsa elektrik termasuk usaha menguntungkan dan tak pernah rugi. Sebab produk yang dijual berupa pulsa tak akan pernah basi. Ia akan ada terus dalam bentuk saldo pulsa.

4. Pasar Sangat Luas

Silahkan anda cek sendiri berapa orang yang tidak memiliki handphone? Semua orang di abad modern sekarang sudah mempunyai satu unit ponsel bahkan lebih dari satu. Dari kalangan anak-anak sekolah dasar, SMP, SMA, mahasiswa hingga orang dewasa dan lanjut usia mempunyai satu unit smartphone untuk sarana komunikasi saat ini. Hal ini wajar karena harga handphone pintar sudah sangat murah dan terjangkau terutama keluaran provider China. Sehingga setiap orang dapat memilikinya. Untuk memfungsikan handphone sebagai sarana komunikasi diperlukan pulsa. Beragam jumlah pulsa yang bisa diisi oleh pengguna hp dimulai dari Rp 5000 sampai Rp 100 ribu. Dalam satu bulan seseorang bisa membeli pulsa hingga beberapa kali. Tentu pangsa pasar bisnis jual pulsa inilah yang membuatnya sangat luas sebagai salah satu jenis usaha menjanjikan.

5. Sarana promosi

Promosi sangat mudah dilakukan. Misalnya menggunakan cara sms, spanduk, BBM, instagram, mulut ke mulut, media sosial, dll
Baca juga: Perbedaan Utang Produktif dan Utang Konsumtif

Kisah Pengusaha Sukses Berjualan Pulsa

Salah seorang teman kuliah di Universitas Islam Bandung bernama Agus menekuni bisnis pulsa elektrik. Di sela-sela kuliah, ia menjalankan usaha jual pulsa di rumah dan di internet. Empat tahun kemudian, setelah kami lulus dari universitas jalan hidup masing-masing berbeda. Ada yang menekuni usaha jual sandal, bisnis jual beli sepeda motor, dan ada yang mencari pekerjaan di perusahaan bonafide, dan ada yang membuka usaha di rumah.
Adapun Agus rekan penulis termasuk lulusan civitas akademika yang membuka usaha jualan pulsa sendiri secara rumahan sejak kuliah. Sehingga ketika ia lulus tidak mencari pekerjaan empuk di sebuah perusahaan terkenal. Tapi ia terus mengembangkan bisnis jualan pulsa elektrik hingga mempunyai beberapa orang karyawan. Keuntungan dari bisnis jualan pulsa mampu membeli sepeda motor baru, mobil mewah dan rumah.
Hal ini menunjukkan betapa besarnya keuntungan dari usaha pulsa elektrik perharinya. Apalagi mempunyai downline atau pelanggan yang sangat banyak. Walaupun keuntungan kecil tapi transaksi penjualan sangat banyak membuat keuntungan bisnis pulsa elektrik sangat besar. Salah seorang pelaku usaha pulsa elektrik mampu meraup untung bersih hingga Rp 800 juta per bulan.

Semoga dengan adanya artikel ini dapat membuka dan menambah wawasan kita.

Salam Sukses. 

Tuesday, February 28, 2017

Tips Sukses Mendapatkan Pinjaman

Salah satu masalah yang paling sering dihadapi oleh pengusaha, baik pengusaha bisnis berskala besar maupun kecil, adalah modal. Untuk mendapatkannya, tak jarang orang mendaftar untuk mendapatkan pinjaman dari bank atau perusahaan finansial lainnya. Namun seringkali banyak orang kesulitan mendapatkan pinjaman. Mungkin Anda juga salah satu orang yang merasakan hal sama. Bila itu yang terjadi, berikut ini adalah tips sukses mendapatkan pinjaman yang dapat Anda terapkan.

Lakukan persiapan

Meskipun saat ini Anda sedang tidak membutuhkan pinjaman, ada baiknya bila Anda “sedia payung sebelum hujan” dengan mempersiapkan data dan rencana pinjaman. Persiapan ini dimulai dari rencana pinjaman, riset persyaratan, jenis pinjaman, hingga dari mana pinjaman paling cocok didapatkan untuk jenis usaha Anda. Bila perlu, dekati sumber dana yang ingin Anda ajukan pinjaman. Setidaknya biarkan mereka mengenal Anda sehingga mereka akan lebih percaya untuk meminjamkan dana mereka ke Anda.
Baca juga: Perhatikan 4 Hal Ini Agar Pengajuan Kredit Anda Diterima

Tentukan tujuan pinjaman Anda

Selalu pastikan untuk menentukan bahwa Anda memiliki tujuan untuk melakukan pinjaman. Pastikan bahwa alasan Anda mendaftar untuk pinjaman adalah alasan yang baik. Contoh alasan yang baik antara lain kebutuhan membeli peralatan penunjang produksi, properti, perkembangan bisnis jangka panjang, atau peningkatan permintaan musiman (hari raya misalnya). Sebaliknya, berhati-hatilah bila motivasi mendapatkan pinjaman Anda seperti menambal kerugian perusahaan, atau hal-hal kurang penting. Gunakan pertanyaan ini saat memikirkan tujuan pinjaman: apakah tujuan pinjaman saya akan mengembangkan usaha ke depannya? Bila jawabannya tidak, sebaiknya Anda berpikir dua kali sebelum mendaftar untuk pinjaman.
Baca juga: Perbedaan Utang Produktif dan Utang Konsumtif

Tentukan jumlah pinjaman

Pastikan Anda melakukan perhitungan yang tepat untuk menentukan jumlah pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Hindari mendaftar untuk pinjaman dengan nilai terlalu kecil atau terlalu besar. Pinjaman yang terlalu kecil tetap akan membuat Anda kekurangan modal. Akibatnya, kebutuhan tidak terpenuhi dan bisnis tidak berkembang. Sedangkan pinjaman yang nilainya terlalu besar akan membuat Anda kesulitan untuk mengembalikan dana tersebut. Meminta pinjaman yang terlalu besar juga dapat membuat Anda dipandang remeh oleh para pemodal karena terkesan seolah-olah Anda kurang siap rencana dan kurang mengenal usaha Anda sendiri.

Sekedar tips menentukan jumlah pinjaman: cobalah untuk memperhatikan apa saja kebutuhan perusahaan Anda di kemudian hari, terutama peralatan atau kebutuhan yang akan mendongkrak perkembangan usaha. Hindari memasukkan dana-dana yang kurang penting untuk kemajuan perusahaan seperti furnitur atau sejenisnya. Intinya, usahakan dana pinjaman mencakup seluruh kebutuhan dasar yang harus Anda penuhi.

Pilihlah sumber pinjaman

Sekarang saatnya Anda menentukan siapa yang akan meminjamkan modal untuk Anda. Secara konvensional, mungkin Anda langsung memilih bank sebagai sumber pinjaman utama. Namun, kenapa tidak yang lain? Saat ini sudah banyak perusahaan finansial non-bank yang dapat mencukupi kebutuhan modal Anda. Selain itu, ada juga model-model pendanaan yang dapat Anda terapkan untuk memenuhi kebutuhan pinjaman Anda saat ini. Pastikan sumber dana Anda cocok dengan kondisi keuangan serta kebutuhan Anda akan pinjaman. Salah satu sumber pinjaman alternatif datang dari platform FinTech P2P Lending, yang menyediakan kredit jangka pendek khusus bagi Usaha Kecil Menengah (UKM).
Baca juga: Perbedaan CREDIT UNION dengan KOPERASI dan BANK
Itulah beberapa tips sukses mendapatkan pinjaman yang bisa Anda terapkan untuk memperoleh pendanaan guna mengembangkan bisnis Anda. Pinjaman yang tepat dapat benar-benar mempengaruhi perkembangan usaha. Oleh karena itu, pastikan bahwa Anda tidak melakukan kesalahan saat mendaftar aplikasi pinjaman karena hal ini akan sangat berpengaruh terhadap masa depan bisnis Anda. Semoga beruntung!

Monday, February 27, 2017

Apa itu KUR?

Dalam rangka pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK), penciptaan lapangan kerja, dan penanggulangan kemiskinan, Pemerintah menerbitkan Paket Kebijakan yang bertujuan meningkatkan Sektor Riil dan memberdayakan UKMK. Kebijakan pengembangan dan pemberdayaan UMKMK mencakup:
  • Peningkatan akses pada sumber pembiayaan
  • Pengembangan kewirausahan
  • Peningkatan pasar produk UMKMK
  • Reformasi regulasi UMKMK
Upaya peningkatan akses pada sumber pembiayaan antara lain dilakukan dengan memberikan penjaminan kredit bagi UMKMK melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pada tanggal 5 November 2007, Presiden meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan fasilitas penjaminan kredit dari Pemerintah melalui PT Askrindo dan Perum Jamkrindo. Adapun Bank Pelaksana yang menyalurkan KUR ini adalah Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Bukopin.
Baca Juga: Apa itu KPR?
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah kredit/pembiayaan yang diberikan oleh perbankan kepada UMKMK yang feasible tapi belum bankable. Maksudnya adalah usaha tersebut memiliki prospek bisnis yang baik dan memiliki kemampuan untuk mengembalikan. UMKM dan Koperasi yang diharapkan dapat mengakses KUR adalah yang bergerak di sektor usaha produktif antara lain: pertanian, perikanan dan kelautan, perindustrian, kehutanan, dan jasa keuangan simpan pinjam. Penyaluran KUR dapat dilakukan langsung, maksudnya UMKM dan Koperasi dapat langsung mengakses KUR di Kantor Cabang atau Kantor Cabang Pembantu Bank Pelaksana. Untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada usaha mikro, maka penyaluran KUR dapat juga dilakukan secara tidak langsung, maksudnya usaha mikro dapat mengakses KUR melalui Lembaga Keuangan Mikro dan KSP/USP Koperasi, atau melalui kegiatan linkage program lainnya yang bekerjasama dengan Bank Pelaksana.
Baca juga: Pengertian, Fungsi dan Tujuan Koperasi

Pencapaian Target KUR Tahun 2010-2014

Pemerintah meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun 2007. Dalam kurun waktu 2010 – 2014, realisasi penyaluran KUR rata-rata melampaui target yang ditetapkan pemerintah. Target yang ditetapkan sebesar Rp. 20 T per tahun atau total Rp. 100 T dalam kurun waktu 5 tahun tersalurkan Rp. 178,45 T. Namun demikian terdapat kelemahan dalam program Kredit Usaha Rakyat tersebut. Dalam laporan hasil pemeriksaan BPK terhadap LK-BUN 2012 No.07/5/XV.2/04/2013 terdapat temuan bahwa penyaluran KUR dan pemberian subsidi IJP KUR kepada UMKMK belum dapat dinilai tepat sasaran. Hal ini diperkuat dengan temuan dari LIPI yang menyatakan bahwa program KUR memberi manfaat besar kepada perbankan dan perusahaan penjamin tetapi mengecilkan kontribusinya dalam pengentasan kemiskinan. Rekomendasi BPK atas temuan ini adalah dengan membangun aplikasi terintegrasi antara pemerintah, perusahaan penjamin kredit dan bank pelaksana yang antara lain digunakan untuk memantau ketepatan sasaran program. Sedangkan untuk mempercepat dan memperkuat pelaksanaan program KUR, Menteri Keuangan menunjuk Kuasa Pengguna Anggaran pada Kementerian Koperasi dan UKM.

Suku Bunga KUR

Suku bunga KUR untuk debitur adalah maksimal 12% efektif per tahun. Sebagai landasan hukum bagi penetapan suku bunga yang dibebankan pada debitur 9% pada tahun 2016, diterbitkan Permenko nomor 13 tahun 2015 pada tanggal 30 Desember 2015. Bunga tersebut dimaksudkan untuk lebih mendorong usaha mikro, kecil dan menengah.
Demikian penjelas singkat tentang Apa itu KUR ? Semoga menambah wawasan pembaca. Silahkan berikan komentar dan bagikan artikel ini di jejaring sosial yang anda kelola.


Sumber:
http://kur.ekon.go.id/gambaran-umum-kur
http://kur.ekon.go.id/maksud-dan-tujuan